Begitu kata seorang sahabat. Tapi ya memang begitulah. Gw juga tengah merasakan hal yang sama. Jenuh.
Jenuh dengan rutinitas.
Jenuh dengan tuntutan orang lain.
Jenuh menunggu.
Jenuh mengharap.
Jenuh berpikir.
Jenuh mencari.
Kadang, jadi jenuh mendengarkan.
Jenuh berbicara.
Jenuh dengan sendirian.
Kalau sudah jenuh, semangat untuk ngerjain tugas pun sudah hilang entah ke mana. Walaupun tugasnya menarik, sejenis self-analysis begitu, otaknya, moodnya, badannya gak bisa diajak cooperate.
Badan gw pun baru terasa capek-capeknya sekarang. Setelah mengurus dua event (satu kelar dan satunya masih berjalan) gw baru sadar kalo badan gw capek banget rasanya. Sesungguhnya butuh pijat sangat.
Sekilas soal tugas yang sedang (berusaha) gw kerjakan ini. Tugas dari matkul kepribadian, write a 10 pages essay of self-analysis. Ini seru loh. Well it should be. Cuma gw baru sadar, I may found many things yang bisa gw discuss di essay cuma.....I cant go that deep enough yet. Idk...I just think It's too early for me to make my own self-analysis. You need time even to understand yourself.
The more I think about it, the more I get confused about myself.
Butuh penggalauan. Butuh depresi.
No comments:
Post a Comment