Kadang aku berharap bisa menjadi orang yang lebih careless. Karena aku tahu akan kebablasan seperti ini (lagi). Aku biasa, tapi siapa yang tahu kalau dia.
Mungkin memang aku terlalu lugu. Mungkin memang aku terlalu baik, sehingga begitu mudah mereka menggunakanku. Tidak, kami tidak ngapa-ngapain. Tapi ada sesuatu yang membuatku tidak bisa lepas.
Dia tahu aku tidak bisa lepas. Dia tahu aku masih begitu sayangya. Mungkin memang aku terlalu sayang. Padahal diantara kami sudah tidak ada apa-apa lagi. Setidaknya begitulah secara status. Tinggal sejarah hubungan kami. Tapi bisa beda kan kata hati? Hatiku masih bilang sayang. Iya aku sayang. Sungguh sayang. Harus berapa kali aku sebut kata sayang untuk meyakinkan.
Lalu dia bagaimana?
Dia masih peduli. Begitu setidaknya yang kurasakan. Kadang.
Kadang bisa terasa dekat. Kadang jauh. Jauh sekali. Kadang membuat bingung. Tapi yang jelas dia selalu membuat kangen.
‘sayang sebagai teman aja’ Begitu katanya.
Aku juga sayang. Lalu kenapa? Apa karena aku bukan bilang cinta? Memang cinta itu apa?
Aku hanya lebih suka menyebutnya sayang, sayang.
No comments:
Post a Comment